Medan
MEDAN (Berita): Bursa pemilihan calon Walikota/Wakil Walikota Medan periode 2010-2015 belakangan disemarakkan dengan munculnya sejumlah nama yang dianggap pantas untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Medan yang akan digelar dalam waktu dekat.
Menurut politisi Rafriandi Nasution SE MM,peran serta kalangan etnis Tionghoa juga dianggap pantas turut meramaikan bursa pasangan calon tersebut.
“Saya lihat dari beberapa nama tokoh yang telah mencuat pantas menjadi calon belum terlihat seorangpun dari kalangan etnis turunan Tionghoa,” cetus Rafriandi menjawab Berita, kemarin menanggapi semakin mencuatnya sejumlah nama yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri dalam perebutan kursi nomor 1 dan 2 di Pemko Medan dalam Pilkada Kota Medan nanti. Padahal menurutnya pasangan fluralisme yang terdiri dari pribumi dan Tionghoa punya peluang besar untuk memenangkan bursa pasangan calon walikota/wakil walikota Medan.
Sejumlah nama seperti Pengusaha kondang Sumatera Utara H Rahmat Shah beserta adiknya Ajib Shah juga disebut-sebut menjadi bakal salah satu calon. Kemudian politisi yang juga Ketua Umum DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut H Kamaluddin Harahap juga dianggap pantas jadi calon Walikota Medan. Kemudian H Zulmi Eldin yang kini masih menjabat Sekda Kota Medan juga disebut-sebut bakal meramaikan bursa tersebut, serta masih ada sejumlah nama lainnya.
Setidaknya menurut Rafriandi yang juga anggota Komisi C DPRD SU dari Fraksi PAN, etnis Tionghoa sudah pantas mendampingi para calon tersebut untuk posisi wakil Walikota. “Siapapun calon walikota, setidaknya punya potensi menang jika menggandeng sang wakil dari kalangan etnis turunan Tionghoa,” ucap Rafriandi.
Tentu saja, politisi muda ini punya alasan kuat dalam mencetuskan prediksinya itu. Sebab menurut Rafriandi komunitas Tionghoa kini mencapai angka 22 persen dari penduduk Kota Medan yang umumnya berdomisili di perkotaan.
Selain itu, seperti diketahui WNI turunan Tionghoa yang saat ini justru lebih mendominasi dalam sektor ekonomi, serta termasuk kategori pembayar pajak terbesar. “Semua itu dipastikan bisa terealisasi dengan ketat setidaknya jika salah seorang pejabat di Pemko Medan kelak dari kalangan etnis Tionghoa.
Apalagi, etnis tersebut merupakan warga negara yang memang tidak bisa terpisahkan lagi dari penduduk pribumi. Bahkan,kata Rafriandi dalam visi misi yang kelak dilemparkan calon etnis Tionghoa nantinya bisa dipastikan akan mengundang ketertarikan publik.
Pasalnya Sumber Daya Manusia dari etnis Tionghoa saat ini tak hanya maju dibidang ekonomi saja, namun telah menyeluruh hingga politik, sosial, olahraga,seni dan lain-lainnya yang pasti akan mendatangkan kontribusi yang besar mampu mengubah Kota Medanmenjadi kota megapolitan. Sederetan tokoh Tionghoa di Kota Medan kini bahkan punya nama besar, seperti Dr Sofyan Tan, Ketua INTI, Indra Wahidin,serta pengusaha Brilian Mochtar yang kini juga menjadi seorang politisi.
Namun demikian, Rafriandi juga tak menampik jika kalangan etnis tersebut setidaknya masih pantas sebatas menduduki posisi wakil walikota, hanya disebabkan persoalan etika politik. Kenapa demikian?, karena menurut Rafriandi secara logikanya etnis dari suku lain juga cukup mendominasi di kota ini,seperti Jawa, Melayu dan Minang. “Secara logika mungkin persaingan cukup berat. Namun untuk sekedar memunculkan nama calon sah-sah sajalah,” ucapnya.
Sedangkan jika untuk pemilihan lima tahun setelah periode nanti, Rafriandi mengatakan sah-sah saja jika ada kalangan etnis Tionghoa yang pantas diusung menjadi calon Walikota Medan, setidaknya setelah menunjukkan hasil kinerjanya. “Mungkin saja setelah di periode ini menjadi wakil selanjutnya menjadi calon walikota, jika memang kinerja dan komitmennya cukup baik sesuai visi misi yang diemban tentunya publik juga akan mendukung,” kata Rafriandi yang juga Ketua Badan Sepakbola Liga Instansi ini.(irm)
0 komentar: on "Etnis Tionghoa Ramaikan Bursa Pasangan Calon Walikota Medan"
Posting Komentar